Jumat, 17 Januari 2014

The Chronicles of Narnia~ Magician's Nephew



Magicians Nephew/
Keponakan Penyihir


Sinopsis:

            Buku ini didedikasikan kepada “keluarga Klimer”. Cerita ini di mulai dari London tahun 1885, ketika 2 anak, Digory dan Polly bertemu.

            Pada suatu hari, ketika sedang menjelajahi loteng rumah, mereka tanpa sengaja masuk ke ruangan yang salah dan mengejutkan paman Digory, Andrew Ketterley. Paman Andrew adalah seorang penyihir yang belajar sendiri, menipu Polly untuk menyentuh sebuah cincin ajaib yang berwarna kuning. Hasilnya adalah Polly tiba-tiba lenyap, lalu paman Andrew menipu Digory untuk mengikuti Polly dengan memakai cincin yang lain, dengan janji bahwa Digory bisa membawa kembali Polly dengan menggunakan cincin ajaib berwarna hijau. Cincin tersebut menindahkan Polly dan Digory ke sebuah hutan yang terdapat banyak mata airnya di hutan tersebut, hutan antara dunia-dunia, mereka menemukan bahwa ketika cincin yang tepat dipakai, dengan melompat ke dalam mata air yang berbeda, mereka bisa masuk ke dunia yang lain.

            Digory meyakinkan Polly untuk ikut dan menjelajahi beberapa mata air bersamanya, setelah menadai mata air yang akan mengembalikan mereka ke bumi, anak-anak melompat ke dalam mata air yang lain. Mereka sampai-samapi di sebuah istana yang sudah hancur di ibu kota kuno dari dunia tersebut, dunia Charn. Mereka menemukan sebuah aula besar yang penuh berisi patung-patung lilin dari semua bekas pemimpin-pemimpin Charn dari yang pertama kali memimpin.

            Wajah-wajah yang pertama adalah wajah-wajah yang baik, bahagia dan kuat. Namun wajah-wajah yang kemudian adalah wajah-wajah yang sombong dan jahat. Mereka menemukan juga beberapa tempat kosong yang menandakan Charn berakhir sebelum waktunya. Mereka juga menemukan bel dan juga pengumuman yang menantang untuk membunyikan bel tersebut dan juga peringatan untuk tidak membunyikannya. Digory jatuh ke dalam tantangan tersebut da membunyikannya meskipun ditentang oleh Polly. Bel itu membangunkan patung lilin yang terakhir, yaitu Ratu Jadis yang sangat jahat. Sang Ratu menceritakan bagaimana ia dan saudara perempuannya terlihat perang saudara. Perang tersebut merupakan perang terakhir yang sekaligus menghancurkan dunia tersebut. Untuk memenangkan perang tersebut, Jadis menggunakan kata rahasia “kata kemalangan” kutukan itu membuat semua kehidupan di Charn musnah kecuali hidup Jadis. Ratu Jadis sendiri akana duduk seperti patung di aula sampai seorang datang untuk membunyikan bel. Anak-anak tersebut ketika mengetahui kejahatan Jadis, mencoba lari kembali ke hutan antara dunia-dunia. Namun, Jadis bis kembali bersama mereka dengan menarik rambut Polly ke hutan tersebut lalu ke London. Digaory dan Polly berusaha untuk memindahkan Jadis ke dunia lain dan akhirnya berhasil melakukannya meskipun tanpa sengaja membawa serta Paman Andrew, seorang kusir kereta bernama Frank dan kudanya yang bernama Strawberry.

            Digory membawa seluruh rombongan tersebut ke mata air yang terdekat, karena mengira mata air tersebut akan membawa mereka ke Charn. Namun pada kenyataannya, mereka masuk kesebuah dunia yang gelap dan kosong. Jadis mengenali bahwa dunia itu adalah dunia yang belum di cipatakan. Namun tidak lama kemudian, mereka mendengar nyanyian yang kelihatannya membuat binatang menjadi bersinar dan matahari menjadi terbit. Para pengunjung sekarang bisa melihat bahwa yang bernyanyi dalah sekor singa yang Agung, Aslan. Mereka melihat Aslan memberika kehidupan ke dunia tersebut dengan mencipakan tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan.

            Aslan menciptakannya dari tidak ada menjadi ada. Namun, Jadis takut melihat Aslan, ia menyerang Aslan dengan tiang besi lampu yang dibawanya dari London. Kejadian tersebut sama sekali tidak mengganggu Aslan dan Jadispun melarikan diri. Tiang lampu yang terjatuh di tanah Narnia yang muda, tumbuh menjadi sebuah tiang lampu yang menyala. Aslan lalu memilih beberapa hewan dan membuat mereka menjadi binatang yang pintar dan bisa berbicara, dan memberikan mereka kekuasaan atas binatang-binatang yang lain. Aslan lalu mengirim Digory ke sebuah perjalanan untuk melindungi Narnia dan untuk menebus kesalahannya yang telah membawa penyihir jahat Jadis ke dunia baru Narnia.

            Polly, Digory dan Fledge (kuda yang di ubah Aslan menjadi bersayap/ si Strawberry) terbang ke pegunungan yang sangat jauh untuk mengambil apel dri sebuah tanaman yang berpagar. Ketika Digory mengambil apel tersebut dan bersiap-siap untuk pergi, ia melihat Jadis yang sudah berada di taman itu sebelum mereka. Ia menggoda Digory untuk memakan apel tersebut dan menjadi selamanya muda dan juga mengambil diam-diam sebuah untuk dibawa kembali ke London untuk menyembukan ibunya yang sakit keras. Jadis sendiri sudah memakan sebuah apel dan menjadi abadi. Meskipun tergoda untuk mencuri satu apel untuk menyelamatkan ibunya, Digory yakin ibunya sendiri tidak akan mengijinkan ia mencuri. Karena ia memegang janjinya Aslan dan kembali ke Narnia untuk menyerahkan apel tersebut. Aslan lalu memberitahu Digory bahwa ia telah melakukan tugasnya dengan baik dan memerintahkannya untuk melempar apel tersebut ke tepi sungai, Aslan lalu menobatkan Raja dan Ratu Narnia yang pertama (Frank dan istrinya Helen yang di pindahkan secara ajaib dari bumi ke dunia Narnia).

            Sementara itu, sebuah pohon baru muncul dari tempat Digory melempar apel tersebut. Aslan menjelaskan bahwa pohon tersebut akan melindungi Narnia dari penyihir jahat Jadis, karena ia telah mencuri sebuah apel dari pohon asli dengan cara mementingkan diri sendiri dan hal tersebut membuatnya membenci wangi dari pohon baru tersebut. Aslan memberi tahu Digory bahwa jika ia mencuri apel tersebut sesuai usulan Jadis, maka ibunya akan smbuh, namun akan datang hari dimana ibunya berharap ia lebih baik mati dalam penyakitnya. Digory lalu di beri sebuah apel dari pohon baru tersebut untuk diberikan kepada ibunya.

            Digory, Polly dan Paman Andrew kemudian dikirim oleh Aslan ke hutan antara dunia-dunia, lalu kembali ke London. Digory memberika apel tersebut kepada ibunya dan ibunya menjadi sembuh. Digory lalu menguburkan bagian tengah apel tesebut di halaman belakang, lalu ia juga mengubur cincin-cincin ajaib sesuai dengan intruksi Aslan agar tidak di salah gunakan di masa depan. Bagian tengah apel itu lalu tumbuh menjadi sebuah pohon dimana bertahun-tahun kemudian pohon tersebut tumbang karena badai besar. Digory ang sekarang sudah menjadi profesor yang berumur tidak tega untuk menjadikan patahan pohon tersebut menjadi kayu bakar. Ia lalu membuat sebuah lemari pakaian dari batang pohon itu, dimana lemari tersebut menjadi cerita The Lion, The Witch and The Wardrobe.

sumber: salah satu Fp Narnians di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar